Kurang Vitamin D dan Risiko Kanker Payudara

. Thursday, May 22, 2008
  • Agregar a Technorati
  • Agregar a Del.icio.us
  • Agregar a DiggIt!
  • Agregar a Yahoo!
  • Agregar a Google
  • Agregar a Meneame
  • Agregar a Furl
  • Agregar a Reddit
  • Agregar a Magnolia
  • Agregar a Blinklist
  • Agregar a Blogmarks

Kekurangan vitamin D banyak terjadi pada wanita yang di diagnosa mengidap kanker payudara, dan bisa jadi meningkatkan risiko kanker yang menyebar dan menyebabkan kematian.

Dalam sebuah penelitian terbaru, wanita dengan kekurangan vitamin D ketika di diagnosa mengidap kanker payudara, cenderung mengalami 94 % penyebaran kanker dan 73 % diperkirakan akan meninggal 10 tahun mendatang, dibandingkan dengan wanita yang kebutuhannya akan vitamin D tercukupi.

Lebih dari 1 dari 3 wanita mengalami kekurangan vitamin D.

Vitamin D dapat ditemukan di beberapa makanan, seperti susu dan sereal yang difortifikasi, dan dibuat dengan tubuh setelah pencahayaan matahari yang berguna bagi kesehatan tulang.

Dari sudut pandang ilmu biologi, dapat masuk diakal bahwa vitamin D dapat mengerem penyebaran dan perkembangan kanker payudara. "Sel kanker payudara memiliki reseptor vitamin D, dan ketika reseptor ini diaktifkan oleh vitamin D, rangkaian kecepatan molecular berubah sehingga memperlambat pertumbuhan sel, menyebabkan sel tersebut mati dan membuat kanker berkurang keagresifannya," ujar Pamela Goodwin, MD, di universitas Toronto.

"Tapi, wanita dengan kanker payudara mungkin menginginkan kadar vitamin D mereka diperiksa pada pemeriksaan darah dan mendapatkan kadar vitamin D yang normal," kata Goodwin seperti dikutip WebMD.

Jika Anda tidak mengetahuitingkat vitamin D Anda, segera kunjungi dokter ANda dan lakukan tes darah. Julie Gralow, MD, ketua ASCO Komite Komunikasi Kanker, menyarankan bahwa wanita yang mengidap kanker payudara mengambil inisiatif dan tanyakan mengenai kadar vitamin D Anda.

Goodwin mengatakan, ada fakta yang menyarankan untuk wanita yang mengalami kekurangan vitamin D sebaiknya mengonsumsi 800 International Unit (IU) vitamin D per hari untuk meningkatkan kadar optimal.

Untuk orang yang tidak mengalami kekurangan vitamin D, rekomendasi yang biasa digunakan dalam mengonsumsi vitamin D pada usia 0 - 50 tahun untuk mengonsumsi 200 IU vitamin D per harinya, dengan 400 IU direkomendasikan untuk mereka yang berumur 51 - 70 tahun. Setelah usia 70, direkomendasikan mengonsumsi 600 IU vitamin D per harinya.

0 comments: