Dua Juta Anak di Dunia Mengidap HIV

. Monday, April 7, 2008
  • Agregar a Technorati
  • Agregar a Del.icio.us
  • Agregar a DiggIt!
  • Agregar a Yahoo!
  • Agregar a Google
  • Agregar a Meneame
  • Agregar a Furl
  • Agregar a Reddit
  • Agregar a Magnolia
  • Agregar a Blinklist
  • Agregar a Blogmarks

Lebih dari dua juta anak berusia di bawah 15 tahun di seluruh dunia harus hidup dalam kondisi terinfeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) pada 2007 lalu. Kebanyakan dari merekabahkan telah terinfeksi virus sebelum dilahirkan, demikian laporan yang disampaikan sejumlah organisasi kemanusiaan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti World Health Organization (WHO), Unicef (United Nations Children's Fund) dan UNAids (The United Nations Joint Programme on HIV/AIDS).

Menurut laporan yang bertajuk "Children and AIDS: Second Stock Taking Report" tersebut, sekitar 290 ribu anak di bawah 15 tahun meninggal akibat AIDS pada tahun lalu dan terdapat 12,1 juta anak-anak di Sub Sahara Afrika kehilangan orang tuanya akibat penyakit mematikan tersebut. Selain itu, ada sekitar 420.000 anak-anak di seluruh dunia yang baru terinfeksi pada 2007, di mana anak-anak pada kelompok usia 15-24 diperkirakan mencapai 40% dari komposisi pengidap baru HIV pada 2007.

"Hari ini, anak-anak dan remaja tidak pernah mengenal bahwa dunia bebas dari AIDS. Anak-nak harus menjadi inti dari agenda AIDS secara global," ungkap direktur eksekutif Unicef, Ann Veneman.

Laporan tersebut juga menyoroti empat hal penting yang perlu dilakukan untuk menangkal epidemik tersebut yakni mencegah penularan HIV dari ibu-ibu ke bayi, menyediakan pengobatan khusus bayi dan anak, mencegah infeksi di antara anak-anak dan remaja, serta melindungi anak-anak yang terpengaruh oleh Aids.

Meskipun beberapa kemajuan diklaim telah dicapai dalam bebarapa hal untuk mengatasi masalah global ini. Namun menurut laporan tersebut, tantangan besar masih akan terus menghadang menjelang target mengatasi penyebaran AIDS hingga 2015. Sebagai contoh, 21 negara termasuk Botswana, Brasil, Rwanda, Afrika Selatan dan Thailand kini tengah berjuang menuju pencapaian pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi pada 2010. Sayangnya, jumlah negara ini hanya bertambah sedikit saja dari 11 negara pada 2005.

Proporsi atau perbandingan wanita hamil positif HIV yang mendapatkan obat retroviral untuk mengurangi risiko penularan virus kepada bayinya telah mengalami kenaikan hingga 60 persen dari 2005 hingga 2006. Namun begitu, hingga saat ini secara total kurang dari seperempat saja (23 persen) dari wanita hamil positif HIV yang mendapatkan obat retroviral. Laporan itu juga menyatakan bahwa jumlah anak pengidap HIV di negara-negara berpendapatan rendah dan sedang yang memperoleh obat-obat retroviral mengalami kenaikan 70 persen dari periode yang sama yakni 127 ribu dari sebelumnya 75 ribu.

Mengendalikan penyebaran penyakit mematikan seperti HIV dan AIDS merupakan salah satu dari delapan Sasaran Pembangunan Millennium yang diadopsi oleh Sidang Umum PBB pada 2000. Hingga 2010, UNICEF beserta partnernya akan berupaya menyediakan pelayanan pencegahan HIV dan ARVs untuk 80 persen wanita dan anak-anak yang membutuhkan, serta untuk menekan rata-rata kasus infeksi HIV di kalangan remaja hingga 25 persen.

0 comments: