Siklus Haid

. Sunday, February 24, 2008
  • Agregar a Technorati
  • Agregar a Del.icio.us
  • Agregar a DiggIt!
  • Agregar a Yahoo!
  • Agregar a Google
  • Agregar a Meneame
  • Agregar a Furl
  • Agregar a Reddit
  • Agregar a Magnolia
  • Agregar a Blinklist
  • Agregar a Blogmarks

MySpace Graphics

Kesuburan merupakan kunci memperoleh momongan. Padahal, tak semua perempuan tahu cara tepat mengukur masa subur dirinya sendiri. Nah, bagaimana cara mengukurnya? Salah satunya adalah dengan menghitung siklus haid.

KLIK - Detail Sel telur akan bertahan hidup selama 1 - 3 hari setelah diovulasi, sementara sel sperma umumnya mampu bertahan hidup juga selama 1 - 3 hari. "Tapi penelitian juga menunjukkan, pada kasus tertentu sperma mampu bertahan hidup selama 30 hari di dalam vagina, setelah ovulasi. Ini yang sering menimbulkan pertanyaan, nggak melakukan hubungan, kok, hamil." kualitas sperma sangat baik dan suasana di dalam vagina sangat optimal bagi sperma sehingga ia bisa bertahan hidup dalam waktu lama. "Nah, range masa subur ada di antara itu." Pada pasangan suami-istri yang melakukan KB kalender, sebaiknya harus mempunyai menogram, yaitu catatan menstruasi wanita selama setahun. "Jadi, si istri tahu berapa siklus haid terpendek dan terpanjangnya." Untuk mengetahui range masa subur, menurut Eguno-Knauss, siklus terpanjang lalu dikurangi 11, sementara siklus terpendek dikurangi 18. "Nanti akan diperoleh angka. Misalnya, siklus terpanjang 35 hari (dikurangi 11=24), siklus terpendek misalnya 25 hari (dikurangi 18=7). Nah, range masa subur ada di antara hari ke-7 sampai hari ke-24. K ingin menunda kehamilan, sebaiknya tidak melakukan hubungan atau memakai kondom di antara range tersebut. Range-nya memang sangat lebar."
Akan tetapi, pada kondisi normal, sehat dan siklus haid normal, memindai masa subur dengan menghitung siklus haid cukup akurat (90 persen lebih). Yang harus diketahui, faktor kesuburan tak hanya ditentukan oleh faktor ovarium (sel telur), tetapi juga faktor tuba (saluran telur), rahim, dan kesehatan bagian anatomis lainnya. "Semua harus dalam keadaan optimal. Yang juga penting adalah faktor sperma yang membuahi."
Pada wanita normal, artinya tidak ada gangguan mens dan tidak ada penyakit-penyakit bawaan, dan sebagainya, masa subur biasanya terjadi 14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya. Jika seorang wanita mempunyai siklus haid 28 hari, maka masa suburnya adalah pada pertengahannya, yaitu 14 hari.
Menghitung masa subur dengan menghitung siklus haid agak susah dilakukan (kurang akurat) jika siklus haid tidak teratur atau sedang menggunakan obat-obat tertentu yang bisa memengaruhi siklus haid. Misalnya, sedang melakukan pengobatan hormon. "Wanita sedang mengalami stres berat/penyakit kronis yang bisa mengubah pola haid, atau terjadi trauma yang mengenai alat-alat kandungan (meski jarang), sehingga terjadi gangguan fungsi, juga membuat perhitungan masa subur lewat siklus haid tidak akurat."
Indikator apa saja yang bisa dipakai untuk menghitung masa subur? Selain siklus haid, masa subur juga bisa diindikasikan dari:
  1. Perubahan lendir mulut rahim (efek spin). Lendir begitu kental, kalau kita renggangkan bisa mencapai lebih dari 10 cm tanpa terputus. "Kalau kita lihat ada lendir ini, wanita sedang dalam masa subur."
  2. Adanya rasa nyeri pada perut bagian bawah (mittelschmerz) karena pecahnya folikel (sel telur yang membesar, siap untuk ber-ovulasi).
  3. Mengecek suhu basal badan. Dengan alat termometer khusus yang skalanya lebih kecil, diletakkan di bawah lidah, suhu basal badan diukur setiap bangun tidur. Jika terjadi penurunan dan kemudian meningkat tiba-tiba, biasanya sedang dalam masa subur.
  4. Mengukur urine untuk mengukur hormon lutein (luteinizing hormone). Bila hasilnya positif, berarti wanita sedang dalam masa subur. Tes ini seperti tes kehamilan, tapi yang diukur adalah hormon beta HCG, tapi hormon lutein yang ada di air kencing.
  5. Cara yang lebih advanced adalah dengan USG. "Pada hari ke-12 haid (dihitung dari hari pertama haid), folikel diukur. Jika pada hari ke-12 terdapat folikel yang ukurannya hampir mencapai 18 mm (mengindikasikan waktu untuk ovulasi), berarti wanita sedang dalam masa subur. Dari sekian indikator, memeriksa lendir serviks, suhu basal badan, perhitungan siklus haid, dan tes luteinizing hormone bisa dilakukan sendiri.

0 comments: